Bayangkan kamu udah habis-habisan berjuang. Kerja siang malam. Ngeluarin effort terbaik, bahkan ngorbanin banyak hal seperti waktu, tenaga, pikiran, dan hati. Tapi apa yang kamu dapat?
Diremehkan. Dihargai murah. Dipandang sebelah mata.
Sikap kayak gini mungkin bikin kita kesel, sakit hati, bahkan mungkin.. jadi ragu sama diri sendiri. 😖
Tapi tenang, kamu tuh ga sendirian! Karena dalam sejarah, ada juga lhoh sosok luar biasa dengan value yang tinggi, tapi “dijual” dengan harga sangat muraaaahhh!
“Dan mereka menjualnya dengan harga yang murah, hanya beberapa dirham saja, sebab mereka tidak tertarik kepadanya.” (QS. Yusuf: 20)
Tau Nabi Yusuf a.s kan?
Yap. Seorang Nabi. Sesosok manusia yang mulia, punya wajah paling rupawan, cerdik, jago keuangan, amanah, pemaaf, shalih, taat, dekat dengan Allah. Bayangkan beliau dengan segala keunggulannya, pernah dihargain manusia cuma dengan beberapa DIRHAM ajaaa!!!!
Kurang sembarangan apa coba tu orang!? 🤧
Tapi dari sini, sedikitnya kita jadi belajar dua pelajaran.. bahwa:
1. Hanya karena orang menghargai rendah bukan berarti kita beneran rendah
Dunia ini punya banyak nilai yang jauh lebih besar dari sekedar uang. Ada kerelawanan yang berharga, ketulusan hati, serta niat baik yang semuanya itu priceless dan gak bisa dikonversi dengan nominal. Harga itu ga selalu bisa 100% mendefinisikan diri kita.
Lihat ayat ini. Walau cuma dihargai beberapa dirham, Yusuf tetaplah Yusuf. Beliau tetap Nabi yang mulia. Harga yang rendah gakkan pernah menurunkan kualitas ’emas’-nya beliau. Beliau tetap orang yang lurus dan dekat dengan Allah.
Jadi ketika ada bisikan-bisikan diri menuntut, “Eh… Lo kan beberapa kali jadi CEO!!! Pendidikan lo kan tinggi, luar negri lagiiii!!! Pengalaman lo kan segambreng!!! Waah dia gatau lagi berhadapan sama siapa!!!”
Cukupilah pikiran ini dan sadari bahwa gak semua hal harus diterjemahkan dalam bentuk angka. Mungkin ada kalanya iya—dalam dunia profesi. Tapi ada kalanya juga engga—jika kita sedang membantu sesama, program kerelawanan, sosial, dakwah, dan kontribusi masyarakat lainnya. Allah lah yang akan konversi ini berupa kebaikan kebaikan yang lain.
Jadi harga itu subjektif and people’s price never define your worth!!!!
2. Begitulah kalo kita “jual” ke manusia.
Kalau transkasinya sama manusia, mereka emang bisa banget nge-hargain kita sembarangan. Tapi kalau transaksinya sama Allah, dijamin Allah akan bayar dengan TINGGI dan BESARR!!!!!
Karena di surah At Taubah Allah pernah bilang:
“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan SURGA yang Allah peruntukkan bagi mereka….” (Q.S. 9:111)
😳
Apa yang lebih tinggi, indah, besar, sepadan, dan seumur hidup membahagiakan kalo bukan surga?
Padahal amalan kita.. serba kecil dan recehan.. tapi Allah hargain SURGA????? Maa syaa Allah.. 😭
Inilah makna jual beli yang paling menguntungkan. 🥺 Belum lagi di ayat lain yang katanya perbuatan baik bisa dibalas 10x lipat (Q.S. 6:160), yang sedekah dibalas 700 kali lipat (Q.S. 2: 261), yang ibadah di malam lailatul qadr kayak 1000 bulan (Q.S. 97:3) bahkan amalan lain yang bisa Allah lipatgandakan tanpa batas (Q.S. 39: 10).
Ya Allah….. berniaga ke Allah gak kek investasi bodong 🤧 kita gak bakal ada ruginya!!!
Intinya, kalo jual ke Allah, pasti dibayar mahal. Tapi kalo jual ke manusia, pasti dihargain rendah. Kek di surah Yusuf ini. 🤧
Jadi sekarang… jangan lagi nganggep diri kamu rendah hanya karena dinilai orang ‘rendah’. Kamu adalah kamu, dengan segala keunggulanmu.
So sekarang, semua pilihannya ada di tangan kamu.
Kamu rencana mau “jual” ke siapa? 🙂