Ini adalah tentang komentar “cukup frontal” Al Qur’an tentang tentang penyelewengan yang korban utamanya adalah anak yatim dan orang miskin.

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ ‎
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

Kamu tau ngga? Oke kalo engga tau…

فَذَٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ ‎
Maka itulah orang yang menghardik anak yatim

dan bukan cuma itu.. dia juga

وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ
dan tidak mendorong memberi makan orang miskin..

Kamu tau? Anak yatim dan orang miskin tuh punya special place di Al-Qur’an. Tapi kenapa yaaa 🤔 yatim di surah ini di highlight duluan?

Karena sebenernya gaada yang lebih butuh bantuan dibanding anak yatim. 🤧

Inget ga? Orang yang paling berjasa, paling totalitas dan rela mati-matian ngebantuin kita dari kita lahir sampai besar, bahkan sampe gaada putusnya dalam hidup, adalah orang tua. Kita bukan siapa-siapa tanpa orang tua!

Sekarang pikir aja, siapa orang yang paling banyak ngasih kita kasih sayang, kalo bukan orang tua kita?

Gaada!!

Dan bayangin Kak Siti,
jika kita ditakdirkan sebagai seorang yatim.. 🥀

Kita gak punya sosok yang totalitas bantu tumbuh kembang kita di dunia. Gaada lagi yang penuhi kita dengan sayang yang sempurna sejak kecil. Ga ada lagi sesosok yang rela berjuang mati-matian buat hidup kita. Ga punya siapa-siapa yang bantu dana hidup dan pendidikan kita. Ga punya keluarga inti yang melindungi, atau setidaknya menjadi shelter saat kita takut.. atau tempat curhat ketika kita punya masalah di luar.. Kita jadi ga punya back up. 😩

Bahkan sedihnya lagi, di sekolah juga kadang ga punya temen. 😭 Karena normalnya, gaada yang mau deket sama yang miskin..

Maka Allah spesialkan posisi mereka di sini..
Karena kasih sayang dan care telah terputus dari orang tua merkea, maka merekalah yang harus paling banyak dibantu..😭

Orang yang punya power, kadang suka semena-mena sama orang yang ga punya apa-apa. Mungkin kalo di sekolah/kampus, ada anak hits, influencer, nah mereka susah buat dibully. Tapi yang lemah, diem, ga punya power, mereka gampang banget dibully. Nah, Allah seolah ngasih tau di sini bahwa ngambil kehormatan mereka yang powerless itu highly offensive to Allah! Allah marah banget!!!

Di ayat dua ini, kita liat ada kata-kata, يَدُعُّ الْيَتِيمَ >> mungkin kalo Kak Siti ga kebayang yadu’ul yatiim kayak gimana, oke bayangin dua gambaran:

  1. Ada yatim dateng ke kamu, terus kamu usir pergi
  2. Ada anak yatim lagi diem aja, ga ngapa-ngapain, terus kamu datengin dan CACI MAKI mereka.

Allah ga spesifikin situasi mana yang dimaksud dalam “menghardik”, tapi sebenernya yadu’u tuh bisa dua-duanya. 💔 Ya Allah..

Coba introspeksi.. udah berapa kali kita cuekin orang yang datang ke hidup kita dalam keadaan butuh? 😭

Udah berapa banyak kerabat yang kita kasih wajah masam saat mereka minta bantuan?😭

Terus yang lebih mengiris hati lagi, ayat selanjutnya..

وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ
Dan tidak mendorong memberi makan orang miskin

Bentar, sebenernya artinya ga gitu ya👆🏼. Karena طَعَامِ الْمِسْكِينِ itu idhafah, yang artinya: makanannya orang miskin.

Gini, misal ada kata, “Makanan saya”, “makanan dia”, “makanan bapak saya”. Berarti siapa yang punya makanan?

Mereka.

Nah kalo kita bilang, “Dan tidak mendorong memberi makan orang miskin” kayak terjemahan di atas, seolah-olah itu kayak makanan milik kita, yang kita kasih ke mereka. Kalo kayak gitu ayatnya harusnya Ithamul miskiin (memberi makan mereka).

Tapi ketika Allah pakenya ” طَعَامِ الْمِسْكِينِ ” itu artinya BUKAN kita punya nasi, terus kita kasih nasi kita ke mereka sebagai donasi atau hadiah. Bukan! Tapi nasi ini emang milik mereka. 🥺 emang jatah mereka yang ada di kita. 🥺 Di ayat ini, kita diminta ngasih sesuatu yang emang mereka berhak dapetin. 🥺 It’s theirs. Not yours !!!!! طَعَامِ الْمِسْكِينِ ! 🤧

Kamu inget? Rasul kita itu yatim. Di surah Ad-Dhuha Allah bilang أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ ‎(Bukankah Dia mendapatimu (Rasul) sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?). So kalo kita berbuat baik ke yatim, kita jadi kek flashback kecil tentang apa yang Allah udah berikan ke Nabi kita. 🥺

Aku jadi inget, ada cerita menarik dari sebuah buku tentang seseorang yang kelaparan di padang pasir. Terus ada seseorang yang ngeliat dan bilang:

“Ya Allah.. kenapa Engkau biarkan dia sendirian di situ kelaparan?? Tega banget! Kenapa Engkau ga bantu ?!? “

Allah jawab, “Aku bantu kok.”

“Mana? Engkau ga kirim apa-apa!! Kesian orang itu. Mana?” Debat orang itu.

Allah menjawab, “Aku bikin kamu ada disitu.”

JLEB!!!!!

Ternyata adanya kita di dunia ini adalah cara Allah ngebantu mereka. 🥺 Mungkin lewat gaji kita, keterampilan kita, tenaga kita, apapun bentuk bantuan, sekecil apapun yang bisa kita berikan.

Adanya mereka itu ladang pahala bagi kita!!! Itu ga benefit ke orang lain, tapi benefit ke kita sendirii!!!

Maka, teruslah jadi kamu yang baik hati. yang dermawan. yang suka menyayangi anak yatim. yang kebaikannya luaaasaaasss kayak The Abroor 🙂

Semoga kelak di akhirat, kamu bisa dekat dengan Rasul sedekat dua jari ini di surga. 🤞🏼

Mau dapet Quranic Letter secara personal langsung dari penulis ke Emailmu?

Yuk Gabung! 😎

Udah ada 1500+ Milenial Indonesia + Malaysia nih yang gabung! Masa iya kamu rela gak ikutan!

Jangan Shalih Sendirian. SHARE:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Nongkrong Auto-Berbobot Karena Surah Ini!

Thu Jan 11 , 2024
Wal ‘asri.. Innal insaana lafii husriin.... Inget ga kenangan pas kita masih TPA?Tiap kali mau pulang, kita semua pasti dipandu sama guru buat bersiap, tangan […]