Makanan ada, rumah ada, orang yang tersayang ada, kerjaan ada, tugas selesai, tapi kokkk..

Hati masih ga nyaman gini ya?
Kenapa tetep ga tenang dan ngerasa risih?

Naaah inilah yang bikin kita disebut manusia. Ada satu settingan default dari dalam diri kita, yang suka bikin perasaan kita naik turun dan ga stabil..

Dan menariknya, di Al-Qur’an ada lhoh ayat yang ngegambarin default perasaan manusia..

إِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا
إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا
وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat suka mengeluh
Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,
dan apabila ia mendapat kebaikan (harta), ia jadi amat menahan (kikir).
(QS. Al-Ma’arij: 19-21)

Ternyata Allah udah jelasin bahwa manusia secara jiwa atau perasaan tuh emang pada dasarnya labil. Gampang banget berubah dan mudah sekali terguncang. Gilirah dikasih ‘susah’, kita jadi putus asa, nethink, melemah, dan putus asa. Giliran dikasih ‘hidup enak’, malah sombong, kikir, lalai dan lupa diri. Itu sifat dari mental manusia yang ga stabil dan di sini Allah gambarinnya pake kata halu’aa.

Terus di kata keduanya, جَزُوعًا, maknanya lebih dalam lhoh dari kata huzn (sedih). Karena جَزُوعًا tuh kesedihan terhadap hal yang ada di depan seseorang serta membuatnya berputus asa. Karena asalnya dari kata al jaza’u, yaitu memutus tali dari tengah-tengahnya. Yaa secara figuratifnya, orang itu “berputus asa”.

Terkait manusia yang labil ini, pasti kita paham banget lah yaa gimana mudahnya kita kenal mental. Atau gampanya mental kita drop. Kadang pemicunya kecil dan spele. tapi bisa cepet banget ikut tersulut dan kebakar.

Misal, cuma gara2 klakson, marah.
Gara2 telat jalan pas lampu ijo, ga sabaran, marah.
Gara-gara internet lemot pas lagi ngezoom, marah.
Gara-gara saudara ga negor pas lagi kumpul keluarga, tersinggung.
Gara-gara chat ga dibales, berprasangka.
Pasangan/Temen salah ngomong dikit, keseeel.
Gegara ada ‘dislike’ di konten positif medsos kita, langsung sedih dan baper.

Manusia tu gampang banget bete, kepancing, terluka, tergores, sakit hati, marah, atau kebawa panik. Itulah yang disebut halu’a jazu’a.💔

Makanya kadang ada ungkapan dari ulama bahwa hati manusia itu lebih rentan dari kaca. Karena beginilah kita. But it’s ok karena tiap-tiap kita ngalamin itu kok. Semua orang sering kek gitu. Kadang kalo lagi sadar, mungkin mikir, “Kok aku jadi serapuh ini ya? Kok gw cepet baperan gini ya? Duuuh pengen berubah tapi susaaaaaah…”

Kadang perasaan ga stabil ini bisa ngerusak hubungn kita dengan orang-orang yang kita cintai. Labilnya kita tuh bikin hubungan kawan organisasi, temen belajar, rekan kerja, sodara serumah, semuanya jadi GAK MUDAH. Bikin hidup kita ga nyaman. baik di dunia nyata, di sosmed, di rumah, di kampus, di kantor, di jalan, hati kita kek selalu ga nyaman. Punya banyak kesenangan di tangan juga, bawaannya tetep risih

Wajar sih kalau suka ada gesekan gini. karena kita tidak hidup di antara malaikat. 💔 Kita hidup di antara manusia dan kita sendiri adalah bagian dari manusia itu.

So.. Mungkin dari ayat ini,
kita bisa sama-sama belajar yaaa buat jadi sosok lebih sabar lagi ngadepin rotasi perasaan. Biar lebih mahir lagi mengatur emosi, mengendalikan prasangka dan banyak-banyak mengingat Allah agar hati kita tetap sejuk dan selalu teduh.

Dan semoga kita ga lupa yaa untuk lebih bersemangat mengejar suatu tempat tinggal yang worry-free, sad-free, anger-free, baper-free..

dan itulah surga.. . 🥺

Semoga kamu bisa lebih mencintai akhirat daripada dunia yaaa (tempat yang seringnya melukai hati kita) 🤧

Mau dapet Quranic Letter secara personal langsung dari penulis ke Emailmu?

Yuk Gabung! 😎

Udah ada 1500+ Milenial Indonesia + Malaysia nih yang gabung! Masa iya kamu rela gak ikutan!

Jangan Shalih Sendirian. SHARE:

4 thoughts on “Ayat Yang Ngomongin ‘Default’ Perasaan

  1. Gatau kenapa pas baca ini suasana hatinya lagi relate banget sama apa yang di tulis.
    Maasya Allah Tabaarakallah betapa pentingnya belajar manajemen hati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Komentar Cukup Frontal di Al-Qur'an

Tue Oct 17 , 2023
Ini adalah tentang komentar “cukup frontal” Al Qur’an tentang tentang penyelewengan yang korban utamanya adalah anak yatim dan orang miskin. أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ ‎Tahukah […]