Pada dasarnya, apa yang manusia kerjakan baik itu bisnis, pekerjaan domestik, pendidikan, usaha/brand yang udah dibangun bertahun-tahun, jabatan, dll itu Useless, a.k.a gak bawa manfaat. Ibarat handphone, Manusia itu settingan ‘default‘ nya udah rugi.
Are you kidding me?
Terus kita di dunia ngapain?
Diem aja gitu nunggu ajal?
Ya jelas enggak dong!!!! If you have done Qur’an Journalling Al-Asr by yourself, you must know the answer really well. Namun, kalau belum, boleh lah kita bahas bareng disini.
Al-Asr, surah terpendek dan temennya Al-Kautsar, terdiri dari 3 ayat. Before jumping further, kita harus paham satu hal, kenapa Allah bikin surah sependek ini di Al Qur’an? Buat Variasi aja? Iseng aja? Nooo.. Supaya kita dapat mengambil pelajaran — kadang kita itu denger surah Al Baqarah aja buat belajar udah angkat tangan, yaa minimal Al-Asr yang pendek 3 ayat ini, paham dalemnya lah yaa. Surah pendek, bukan berarti pelajaran di dalamnya cetek. Justru seringkali surah pendek banyak menyimpan ‘rahasia’ teresendiri. Pelajaran yang berharga, dalam dan berkesan.
Ayat Pertama, ada kata Al Asr, bermakna masa/waktu (di Qur’an terjemah). Hmm yeaa, but actually the meaning is more than that. Dalam bahasa Arab, waktu itu bisa dua, al-Asr dan al-Waqt. Bedanya:
AL ASR
Waktu yang menandakan awal dan akhir. Contoh: usia, dari awal kelahiran hingga kematian. Sepanjang masa hidup itu disebut Asr.
AL WAQT
Dari satu hal ke hal lainnya (singkat). Contoh: Kamu belajar dari jam 1-3. Nah pakainya waqt, karena menunjukkan jadwal atau agenda.
Asr bisa bermakna ‘angin keras’ atau ‘sesuatu yang bergerak cepat’ juga. Kalau dikaitin dengan waktu, maknanya ‘berlalu sangat cepat dan yang telah lewat tidak akan pernah kembali’. Tuh kaannn, dari pemilihan kata Asr aja udah pas banget menggambarkan pelajaran dari surah ini.. ;'(
Surah sebelum Al Asr adalah Surah at-Takatsur. Look at it! Dari urutan surah aja berkaitan. Gimana kaitannya? Coba kita perhatiin.. bukankah kebanyakan manusia menghabiskan waktunya untuk berlomba lomba terhadap harta dan bermegah-megahan?
Well, kita move on ke ayat 2 ya. Yang menarik disini ada 2 emphasis (ayat 2 punya 2 penekanan (pas banget)), yaitu إِنَّ dan لَ . Inna itu berfungsi penekanan. Biasanya Qur’an, inna aja udah cukup. Contoh: إِنَّآ أَعۡطَيۡنَـٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ dan إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ dan lain-lain. Nah di beberapa Qur’an juga ada yang inna itu belum cukup tapi di tambah la. Surah Al Asr ayat 2 (…إِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ لَفِى) dan Al Qalam ayat 4 (…وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ) artinya benar-benar. Jadi artinya, “Sesungguhnya, manusia benar-benar dalam kerugian”. – Nah kalau di double-in, ketara banget kan PENTINGNYA warning ini?
Terakhir ayat 3 – … إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ Kata Aamanu – kenapa pakai plural ya? Kalau bisa diambil hikmahnya, kita beriman itu gak bisa sendiri. Harus berkumpul atau bareng – bareng dengan yang sama.
Imaan -> amal shaleh -> berwasiat kebenaran atau tujuan dan kesabaran. Hal yang menarik lainya adalah tawashou, bermakna wasiat. #Loh kok? Kita menasihati kaya mau meninggal gitu? — Hmm lebih tepatnya: bukankah kalau orang yang sedang berwasiat saat mendekati akhir hidupnya, mereka akan:
- Berbicara seakan-akan pesan itu penting?
- Berbicara lembut dan benar-benar dari hati?
- Motivasinya karena ‘Perhatian’ dan ingin adanya ‘Kebaikan’ di orang itu
YEPP!!
Intinya we mind what to say and how to say. Menasihati dengan lembut, dari hati, dan karena kita ingin kebaikan di orang itu. Itulah Dakwah! Kita perlu dakwahin apa? ya kata selanjutnya Al Haqq dan Ash Shabr. Al Haqq maknanya kebenaran, tujuan dan Al Qur’an. Jadi semua orang rugi kecuali dia beriman dan dakwahin kebenaran/Al Qur’an. Hmm kalau gitu kayaknya susah deh karena ga semua orang mau nerima! Ya makanya surah ini ditutup dengan kata Ash-shabr. Karena menasihati itu agak sulit dan menantang. Jadi bekalnya sabaar :).
Ok, jadi itulah refleksi tadabbur kali ini. Surah singkat tapi bermakna padat. Semoga kita bisa lebih bijaksana lagi dan efektif dalam menghabiskan waktu yang Allah berikan ke kita. Semoga kita diberikan kemudahan untuk memaksimalkan masa yang kita miliki dengan isi pesan ayat 3 Al Asr ini, semoga ketika waktunya habis dan ditanya oleh malaikat, kita tidak termasuk orang yang menyia-nyiakan umur untuk hal-hal yang tidak disukai Allah. Aamiiinnnn…
Ya Allah dalem bener :'(
Sedih daku min, nampol banget pas baca bagian yg mimin ngingetin kita kalo kita lg ada di zaman “gampang buang-buang waktu” :’) semoga mimin selalu diberi kesabaran yg luas untuk ngingetin masyarakat netizen macem daku ini untuk gak lagi gampang buang-buang waktu yaa :’))) aamiin..
Terimakasih sudah mengingatkan..