Buat yang pernah mikir kaya gini, please.. Better kamu niatin diri deh buat baca artikel ini sampe habis. Tentang satu ayat gimana Allah ngingetin manusia-manusia yang suka ngegampangin taubat dan mikir ya di akhirat juga bisa ntar!

Memang yaa, gak usah yang jahat, sesaleh-salehnya manusia juga sama kok.. Gakkan pernah lepas dari yang namanya dosa dan kesalahan. Yaa kalau mau merenungi, sebenarnya ada banyaaakkk hikmah kenapa Allah netepin itu kepada para makhluk bumi yang berakal ini, diantaranya agar #1 kita selalu rendah hati. 😔 Karena Allah itu gak suka banget sama orang yang sombong. Lah gak usah Allah yang emang jelas Maha Kaya, kita aja yang gak punya apa-apa, jengkel sama orang yang meninggi.

Hikmah lainnya yang bisa dipetik dari Quran ialah Allah suka banget sama hamba yang #2 selalu bertobat dan selalu mau mensucikan diri.. [Al-Baqarah ayat 222]. So, berangkat dari sini aja kita sebenarnya bisa ngerti kalau antara manusia berbungkus baik dan berbungkus buruk, semuanya punya dosa di area nya masing-masing. Dan yang membedakan kualitas semuanya adalah “apakah mereka menyucikan diri”.

FYI: Nabi Adam dan setan, keduanya sama-sama punya kesalahan pada Allah. Tapi yang membedakan ialah apa yang mereka lakukan setelahnya. Ketika berbuat kesalahan tapi malah semakin sombong dan menjauh, nah itu cara yang dipilih setan. Akhirnya perbuatan itu membuat mereka sendiri tersiksa sendiri karena jadi penghuni Neraka. Sedangkan ketika berbuat kesalahan, lalu rendah hati mengakui kesalahan dan bersegera KEMBALI ke Allah dengan tobat, itulah yang dilakukan Nabi Adam.

Keduanya [Adam dan Hawa] berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.

Al-A’raf: 23

Dan pertobatan ini akhirnya mengantar mereka berdua pada ampunan dan rahmat-Nya yang luas. Nabi Musa pun juga begitu. Sekelas Nabi Musa gaes!! Pernah khilaf gak sengaja nonjok orang langsung tewas.. Tapi ketika sadar itu merupakan perbuatan setan, beliau langsung kembali ke Allah, dan ngerayu Allah dengan ngelakuin banyak kebaikan, di negeri Madyan.

Kalo kita..
Pas sadar ngelakuin dosa, selama ini udahannya malah ngapain aja?? 🤧

One thing to always remember, especially when we’re messing up adalah maaf Allah itu luaaaasss banget. Kalau dalam dada dan pandangan, kitanya sering ngerasa sempit atau acapkali terbesit kalau Allah gak akan maafin kita, KETAHUILAH!!! Semua perasaan ini gak lain berasal dari setan yang pengen bikin kamu -udah jauh dari Allah- semakin dan semakin jauh lagi (bair sama kaya mereka waktu itu). Wallahi, mereka itu udah hasad sama manusia sejak kita pertama kali diciptain, Mereka akan terus memenuhi janjinya pada Allah untuk cari followers yang akan masuk bareng-bareng mereka ke Neraka.

Salah satu trik yang mereka sering gunakan ialah membuat dada para pendosa sesak dan putus asa. Mereka itu sering memanfaatkan sifat manusia yang suka gak-enakan dengan bisikan:

“Setelah sekian kali ngecewain Allah, lu minta ampunan lagi gitu? MUNAFIK banget! Gak MALU apa sama Allah? Allah juga cape kali ngampunin – bikin dosa, ngampunin – bikin dosa, kaya gitu terus-terusan. Dosa lu udah kebanyakan. Ini udah yang kesekian kalinya. Gak malu nebel muka lagi ke Allah?
Udah deh gak usah tobat! Gak ada gunanya juga.
Allah juga gak bakal ngampunin..

Pas dibisikin gitu, udah deh. banyak manusia yang kebawa, “Iya yaa.. gak tau malu banget gue” akhirnya berbuat dosa teruusss, lalu gak tobat-tobat, nah yang gawat kalau udah jadi mayat dan disidang di akhirat!!

فَٱعْتَرَفُوا۟ بِذَنۢبِهِمْ فَسُحْقًا لِّأَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ

Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. [Al-Mulk: 10]

Tobat itu apa sih?
Tobat itu mengakui dosa pas kamu lagi ada di dunia, dan efeknya hal itu bisa mendekatkanmu pada Allah. TAPII.. Kalau mengakui dosanya pas di akhirat, itu BUKAN tobat. Dan efeknya bukannya mendatangkan rahmat Allah, tapi malah ‘FASUHQOO…’

Di surah Al Mulk ini, Allah bilang “Fasuhqo..” yang artinya Binasalah.. Hancurlah.. Habislah..
ada juga di Quran versi laiinnya, bu’da (jauhlah) -> bahasa Arab klasik
bu’da litsamud, yang artinya “Jauhlah (rahmat Allah) dari orang-orang Tsamud..”

Biar mudah dicerna, bahasa kitanya kurang lebih, “angels.. get rid of those people! I don’t wanna hear them. Take them away!“

Kalau udah kaya gitu, serem kaan???
Tobat itu gak bisa di akhirat karena gak akan bikin kamu dekat dengan Allah kaya tobat pas di dunia.

Ya Allah.. Bersyukur banget Allah udah capture scene masa depan ini di surah Al Mulk biar kita ambil pelajaran dan gak termasuk satu di antara mereka yang hancur.

Sekarang udah deh.. kita gak perlu hitung lagi dosa kita yang kuantitasnya kaya debu dunia itu. Kita udah tau jumlahnya pasti banyak. Yang perlu kita lakukan sekarang itu INTROPEKSI.

Kapan terakhir kita tobat?

Kapan terakhir kita ngasih fake tobat?

Seberapa sering kita menyucikan diri dan memperbarui tobat itu?

Seberapa cepat kita berlari ke Allah ketika sadar berbuat dosa?

Seberapa dalam penyesalan dalam setiap rintihan istighfar kita?

Pintu tobat akan selalu terbuka, selama nafasmu masih ada..

Ketika berbuat dosa, jangan kamu malah semakin nakal dan menjauh dari Allah. Karena itu solusi palsu yang dicontohin setan (seolah-olah cara terbaik) yang akan MERUGIKAN diri kamu sendiri. Kamu pun nanti di akhirat dijamin bakalan nyesel sedalam-dalamnya. Mau nangis darah selautan juga gak akan ngefek apa-apa. Gak mendatangkan rahmat Allah. Malah jauuuhhh dari Allah.
Sebaliknya, kalau berbuat salah, ikutilah apa yang nabi Adam lakukan setelahnya. Kembali ke Allah dan mohonlah ampun. Karena tobatmu di dunia akan mendatangkan ampunan Allah yang luasnya seluas langit dan bumi.

Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allahlah kembali(mu).

Fathir: 18