Anggaplah saat ini kamu adalah seorang pegawai negeri yang sedang berada di bandara. Ya sebut aja DIPLOMAT. Nah karena kamu diplomat (bawa atas nama pemerintah), paspor kamu bakal beda ngga??

Of course! Yang laen mungkin hijau, nah kamu sendiri warnanya hitam. Nah karena paspornya beda, apakah kamu bakal antri panjang dan lama?

Tentu enggak. ‘Atas nama pemerintah’ doong.. Sultan 🙂 ! Maka kamu auto dapet fasilitas VIP.

Berarti “nama” penting nggak?

Jelas!!
Oke contoh lain.. kamu mau ikut acara atau konser nih, eh karena owner nya sahabat kamu, kamu jadi gampang banget punya akses masuk. Tinggal bilang aja ke security nya, “Misi mas… Saya ini sahabatnya si A. Mau masuk. Katanya gak perlu pakai tiket!” Terus abangnya nyaut, “Oooh dengan kak A ya? Hiya iya tadi sudah dipesenin sama owner nya. Langsung masuk aja. Silakan….”

Enaaak kaan????

Sekarang bandingin deh. Coba kalau kita pake nama sendiri. Yaa bisa aja masuk. Tapi lama, ribet, antri panjang, ngikutin prosedur dulu, de-el-el.

Terus.. kalau atas nama orang aja segitu pentingnya, apalagi ATAS NAMA ALLAH?

So yang akan kita bahas bareng kali ini itu simple. Simpel banget. Bahkan orang lain mungkin bilang, “Paan siii lu.. Spele!” Tapi banyak banget anak muda, termasuk aku dan kamu, lupa atau terlupakan buat ngucapin ini.

بِسْمِ ٱللَّهِ

Emang Bismillah artinya apaan sih?

Bi – Dengan
Ismu – Nama
Allah – Allah.
Dengan nama Allah/Atas nama Allah.

Pertanyaannya, apakah “dengan nama Allah” itu sebuah kalimat?

Tentu Bukan. Karena itu dimulai dari kata depan (preposisi). “Dengan”.

Maka klausa itu akan lebih bisa dipahami kalo kita partner-in dengan aktivitasnya. Misal, kita makan terus ngucap bismillah sebelumnya. Secara gak langsung doanya jadi “Dengan nama Allah, aku makan.” Ucap bismillah terus kita buka buku dan belajar, jadinya, “Dengan nama Allah, aku belajar”. Bilang bismillah terus kamu ngerjain ulangan, jadinya “Dengan nama Allah, aku ujian.” Bismillah itu selalu digunakan untuk mengawali suatu aktivitas.

Secara teori maah kita udah khatam banget dari TK, cuma jujur aja nih, terutama sama diri sendiri. Pada prakteknya, kita tuh sering banget lalai dan akhirnya ‘membuang’ berkah yang ada dari ucapan super effortless ini.

Kalau makan tanpa bismillah, wajarlah kita susah ibadah. Wajarlah kita susah mendekat ke Allah..

#Tapi kak, saya selama ini makan tanpa bismillah wes sehat-sehat aja. Kenyang-kenyang juga!!!

Well, beda target nih. Kalo kamu nyari keberkahan untuk mudah dalam taat beribadah dan berkah di segala hal lannya, maka kamu akan perhatiin tuh apa yang masuk ke mulut kamu. Halal apa enggak, ‘atas nama Allah’ atau enggak…. Karena kalau flashback, sahabat Nabi aja gak mau banget sembarangan makan walaupun lapar. Mereka akan detail perhatiin apa yang masuk ke mulut mereka.

Kalau sekedar kenyang mah.. monyet juga kenyang. Kalau sekedar senang, babi di hutan juga senang. Sedangkan kita kan bukan hewan yang sekedar menuhin kebutuhan fisik (kenyang) dan emosi (senang) aja cukup. Kita punya sisi spiritual, man..

Di Islam, perkataan itu bisa sangat-sangat merubah hukum.

  1. Syahadat? Itu perkataan doang.. tapi bisa merubah status agama dan pastinya… tempat akhir kita di akhirat.
  2. Ijab Qabul? Itu perkataan doang. tapi bisa merubah status haram jadi halal. Bisa merubah ‘relationship’ dan seketika merubah tanggung jawab, peran, dan amanah kedua belah pihak. WOW!
  3. Talaq? Perkataan doang. tapi bisa merubah hukum antara kamu dan pasangan.
    dan masih banyak lagi..

Di Islam, tongue does matter!

Apapun hasilnya, kalau awalnya pake bismillah, jadi baik.
Karena bismillah, yang kita dapati ya baik-baiknya aja.
Dengan bismillah, segala perasaan aman hadir dalam diri kita dan juga bisa terhindar dari kejahatan orang zalim. Dengan kata lain, bisa melindungi atau mencegah dari musibah. 🙂

Sebaliknya, kalau gak jadi pembuka pintu pekerjaan, kita mungkin jadi kuda tunggangannya setan. Gampang banget terbuai ngikutin bujukannya setan.

FUN FACTS
Di Qur’an, cuma ada tiga basmallah. Yaitu di Al Fatihah ayat 1, An-Naml ayat 30, dan Hud ayat 41. Surah At-Taubah termasuk satu-satunya surah yang tidak diawali dengan Basmalah.

Jadi karena manusia defaultnya bergerak (karena gak ada manusia yang hidupnya gak punya aktivitas), jadi kapanpun kamu melakukan sesuatu, yuk luangin waktu 1 detik, gerakkin lidah dan bentuk ucapan bismillah.
Agar segala pekerjaan tidak terputus dari berkah, rahmat dan manfaat.
Juga yang terpenting..
agar urusanmu tak turut diikut-campuri setan… 🙂

Mau dapet Quranic Letter secara personal langsung dari penulis ke Emailmu?

Yuk Gabung! 😎

Udah ada 1500+ Milenial Indonesia + Malaysia nih yang gabung! Masa iya kamu rela gak ikutan!

Jangan Shalih Sendirian. SHARE:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Kalau Difitnah, Baiknya Kita Gimana?

Wed Feb 17 , 2021
Difitnah… hmm, pasti rasanya getir banget. 😖Kita gak ngelakuin itu, tapi diklaimnya kita yang ngelakuin itu. Diri kita jadi dibumbui banyak stigma negatif daaaan gak […]