Dalam suatu surah di juz 27,
ada satu ayat yang ngomongin tentang esensi kehidupan dunia..

Ayatnya tuh kaya ngasih tau kita “dunia ini isinya apa aja sih”, bobotnya apa, apa yang akan nge-distract atau paling menyibukkan kita di setiap jenjang usianya.. Ah pokoknya mantep banget deh! Penyusunannya, pemilihan katanya, semuanya pas banget! Mungkin kamu juga udah bisa nebak ayatnya?? 🙂

Hmm bukan bukan yang itu..

tebak sedikit lagi..

bukan yang itu juga..

Ayoo tebak lagi jangan nyerah!

Nah iya hampir..

yapssss betuulll!!

Al-Hadid!

ٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَوْلَٰدِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ ٱلْكُفَّارَ نَبَاتُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَٰمًا ۖ وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنٌ ۚ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

(Al-Hadid: 20)

Hmm sebenernya.. dengan baca terjemahannya aja dah cukup bisa dipahami sih…
Tapi ADA HAL YANG SANGAT MENARIKK yang mungkin kamu gak pernah kepikiran!!!
Coba deh kamu liat kata-kata yang aku tebel-tebelin.

Biar lebih mudah paham, coba perhatiin gambar yang udah aku visualisasikan dari 8 kata tadi:


Jadi Al Hadid ayat 20, 8 kata di ayat itu, secara ringkas sudah merangkum seluruh kehidupan kita. Sekarang coba pikirin deh:

1. LA’IBUN

Hidup kita dimulai dari mana
Dari kecil. Balita. Oke.

Apa yang paling disenangi sama anak kecil? Mainan. Iyaaa, kalo kamu punya adik, keponakan, atau mungkin anak sendiri, pasti kita tau banget segimana nyebelinnya dia kalo lagi minta mainan. Sampai kejeerr, guling-guling, kadang berebutan, dan berantem sama temennya. Yang disebut-sebut ituuu mulu. Yang dipikirin ituuu-ituuuuu aja. Nah ayat ini dimulai dengan (la’ibun, permainan), yaitu apa yang paling disenangi dan terpenting bagi manusia saat kecil.

2. LAHWUN

Kemudian kita besar… tumbuh menjadi remaja, dan kita butuh hiburan buat bikin kita “ada kerjaan.” Biar nggak gabut gitu. Biar sibuk. Daaaaan kata selanjutnya PAS banget. Hiburan (lahwun). Sesuatu yang melalaikan. Senda gurau Coba sekarang liat, apa yang PALING di priotitasin remaja? FILM, KONSER, GAMES, MUSIK, SENDA GURAU NONGKRONG SAMPE LARUT MALAM.

Well, gak usah jauh-jauh deh, liat aja video games. Pernah nggak sih liat remaja yang addict banget dan kesel kalo lagi digangguin main gamesnya? Iya. Mereka se-bonding itu sama Lahwun.

Emang sih nggak ada tulisan bahwa video games itu haram di Quran, tapi ini melalaikan. Apalagi klo sampe bkin kecanduan. Duuhh.. udah idup bentaran doang, malah dibuang-buang gitu aja🤧. Kalo ntar ditanya sama Allah, “Kemana kau habiskan rezeki umurmu?” Nggak mungkin kan kita jawab, “Buat main tik tok, ya Allah! 🤪 Buat mainin instagram aja, ya Allah! 😬 Buat menangin games ini. Buat taruhan di video games ini. Buat nongkrong aja di warkop. dll”.

Siapa yang lututnya GAK AKAN BERGETAR ngejawab pertanyaan yang sebenernya nusuk diri sendiri ky gini…😖 Karena jawabannya bikin maluuuu…

3. ZIINATUN

Terus… Besar lagi dari masa remaja, kita terobsesi dengan keindahan, kemewahan, atau hal-hal yang menarik. Ketika kita mulai memikirkan penampilan, suka barang-barang yang branded, bergaya, aesthetic, nah semua itu disebut ziinatun.

4. TAFAAKHUR

Terus pas kita udah mandiri, settle karena udah punya uang sendiri (mungkin umur 30-40 tahunan), kita akan menghadapi dorongan-dorongan buat pamer (tafaakhur). Sombong-sombongan kepunyaan di medsos. Baru beli ini. Baru beli itu. Jalan-jalan ke sini. Jalan-jalan kesitu. Dorongan tafakhur nggak akan terelakkan di jenjang umur ini.

5. TAKAATHUR FIL AMWALI WAL AWLAAD

Kemudian kita menikah dan punya anak. Terus kita bersaing harta dan anak – takaathur fil amwaali wal aulaad..

“Ini lhoo anak saya kuliahnya di sekolah bergengsi kelas international.”
“ini lho anak saya baru menang olimpiade ini! Uuuh jago banget dia!”
“Ini lho, anak saya kuliahnya di luar negri.!”
“Ini lho Suami saya baru naik gaji karena kemarin dapet penghargaan bergengsi.. Tuuh liat berlian saya.”

takaathur fi al- amwaal wa al-aulaad. 💔 Saling berlomba pada kekayaan dan anak keturunan.

MASYAALLAHHH nggak sih!! 😭😭
Cuma dalam 8 kata, Allah udah menekan / mengkompress / memadatkan seluruh proses berpikir kita, di sepanjang hidup kita!!!!!

Inilah Al Quran. Inilah sesuatu yang extremely WOW yang bikin sastrawan Arab pada insecure. Kalo ngomong panjang lebar buat ngejelasin sesuatu yang rumit, itu gampang. Tapi untuk ngejelasin sesuatu rumit nan menyeluruh dengan SINGKAT-PADAT-JELAS, gak semua orang bisa. Dan inilah Al Quran, yang secara spontan dari lisan Rasulullah ﷺ 😭

Dan kalo kita engeh nih ayat ini disebutin pas Allah udah nyebutin motivasi buat bersedekah (di ayat 18 n 19). Seakan untuk menekankan hal itu, Allah nyebutin hakikat dunia ini kaya gini, biar tiap-tiap kita nggak pelit buat sedekah. Biar tiap-tiap kita ngga nunggu jadi kaya dulu buat sedekah. Biar tiap-tiap kita ngga nunggu berkemampuan dulu baru mau nolong orang.

Jadi.. berangkat dari ayat ini dan nutup email, semoga kita berdua bisa lebih ringan tangan yaa, buat sedekah. Karena sedekah itu sebenernya cuma mindahin tempat aja. Harta itu akan tetap jadi milik kita, cuma masuknya ke rekening Allah. Dan kita bisa withdraw / tarik tunai itu, kelak di akhirat….

Jadi… Hari ini mau sedekah di mana? 🙂

Mau dapet Quranic Letter secara personal langsung dari penulis ke Emailmu?

Yuk Gabung! 😎

Udah ada 1500+ Milenial Indonesia + Malaysia nih yang gabung! Masa iya kamu rela gak ikutan!

Jangan Shalih Sendirian. SHARE:

One thought on “AYAT YANG MENCAKUP DUNIA DAN ISINYA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Ketika Semua Realita 'Dibalik'

Fri Sep 10 , 2021
وَإِذَا الْمَوْءُودَةُ سُئِلَتْDan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, بِأَيِّ ذَنبٍ قُتِلَتْkarena dosa apa dia dibunuh? At-Takwir: 8-9 Ngerasa ada yang janggal nggak dari […]