Sebenarnya, kamu gakkan bisa benar-benar sendirian.
Sebenarnya, kamu gakkan bisa benar-benar menyendiri.
Sebenarnya, kamu gakkan pernah bisa benar-benar bersembunyi.

Kok bisa gitu?

Let’s discuss ‘the why’ in this post.

UNBOXING SURAH QAF

Ada yang tahu, siapa foto di atas?

Security? Polisi?

YEP! Mereka itu Body Guard.

Kebayang gak sih kalau tiap-tiap kita punya sepasang Body Guard, yang satu ada di kanan dan satu lagi di kiri? Kemana aja kamu pergi akan diikutin, diawasin, dikawal, diperhatiin dan mereka berusaha gak lengah dari apa yang mereka jaga, yaitu kamu.

Kalau posisi kita sebagai anak orang kaya, BGnya bertugas untuk terus kepoin dan nyatet perilaku kita biar bisa lapor ke orang tua. Bener gak? Then normalnya, apa yang kita akan lakukan kalau tahu gerak-gerik perilaku dan perkataan akan dicatet? Ya pasti BEHAVE sebaik mungkin, bicara yang baik-baik aja biar gak ada masalah nanti pas ketemu orang tua. Ya kan? Kita emang sukanya main aman.

Well, are you aware? Sebenarnya tiap-tiap kita punya BODY GUARD. Yet, they are INVISIBLE. Tak terdengar, tak terasa dan tak terlihat. Mereka udah mulai kerja sejak kita terlahir di dunia ini dan sampai sekarang gak pernah istirahat – istirahatnya nanti kalau masa hidup kita di dunia ini sudah habis. Mereka adalah sosok yang Allah ingatkan dalam surah ke-50 ayat 16 – 17 ini.. Siapakah mereka?

[yaitu] ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.

Qaf: 16-17.

Maksudnya, tiada suatu kalimat pun yang dikatakannya yang mengandung kebaikan atau kejahatan, melainkan ada malaikat yang selalu mengawasinya dan mencatatnya kapanpun dengan sangat teliti; tiada suatu kalimat pun yang tertinggal, dan tiada suatu gerakan pun yang tidak tercatat olehnya. (Sumber: Tafsir Ibn Kathir)

Ya Allah.. Betapa banyak dari kita yang udah mutkin banget informasi ini, bahkan mungkin dari kecil udah tahu kalau di kanan kiri kita itu ada pencatat!!! Tapi kenapa pas lagi maksiat, kita selalu LUPA, gak pernah sadar dan gak pernah kepikiran ayat ini???????? Huaaaa jadi kesel sama diri sendiri!!! #selfreminder

How often we forget about the angels that rest on our shoulders, and write, and write, and write..
BAYANGIN aja! Mereka selalu mendampingi dan ‘quote’ kata-katamu dimanapun kamu berada. Dan nantinya, kamu akan ngeliat transkrip itu di akhirat. Ketika meninggal, buku itu ditutup dan dikalungkan ke leher denganmu masuk bareng-bareng ke dalam kubur dan akan dikeluarkan pada hari kiamat dalam keadaan terbuka, seperti dalam surah Al Isra ayat 13-14.. Kamu akan baca itu sendiri tanpa dibacakan sampai gak akan bisa ngelak. Ya Allah :'((

Kalau seorang public figure atau orang penting seperti presiden ngomong di depan khalayak gak boleh sembarangan karena tahu akan diliput media nasional dan internasional, kenapa untuk diliput media langit manusia jarang terketuk hatinya untuk bicara yang baik-baik aja?

Kalau presiden atau orang-orang penting harus bicara dengan rapi tertata, terdengar wibawa, kalau bisa pake teks (saat speech) karena menghindari kesalahan yang mempermalukan dirinya, kenapa kita gak kepikiran akan dipermalukan perkataan-perkataan kita sendiri yang mengandung murka Allah di Yaumul Hisab nanti? Kenapa demi manusia aja bisa sebegitu di setting kenapa untuk Allah enggak?

Terkait apakah perkataan yang dicatat itu every single words coming from our mouth atau perkataan yang mengandung pahala-siksa aja, ulama berselisih paham. Tapi secara lahiriyah, kita bisa lihat ini mengacu ke yang pertama. #Kalau yang gak penting aja tercatat apalagi gosip-gosip dan ghibah kita? Allahu Akbar..😭

Soo.. sekarang terserah kamu deh, mau memperkecil atau memperbesar amal dan perbuatan amal jahatmu. Intinya kamu diberi KEBEBASAN dan KEWAJIBAN BERTANGGUNG JAWAB terhadapnya nanti setelah meninggal.

Boleh aja maksiat, tapi make sure malaikat lagi lengah dari sisi sebelah kirimu.
Boleh aja maksiat, tapi jangan sampai keliatan Allah dan jangan pernah di tempat ciptaannya Allah.
Emang ada segala sesuatu di muka bumi ini yang bukan ciptaannya Allah?

Telah diriwayatkan dari Imam Ahmad, bahwa ia merintih di saat sakitnya, lalu disampaikan kepadanya berita dari Tawus yang mengatakan bahwa malaikat pencatat amal perbuatan menulis segala sesuatu hingga rintihan. Maka sejak saat itu Imam Ahmad tidak merintih lagi sampai ia meninggal dunia, rahimahullah.

NOTE!

Walaupun malaikat mencatat segala perkataan kita semuanya, misal “saya pergi kesini, saya bertemu si A, si B,” atau segala gombalan belum halal yang pernah kita ucapkan ke orang lain, ada hal yang bikin MELTING yang kamu perlu tahu. Al-Ahnaf ibnu Qais mengatakan bahwa malaikat sebelah kanan tugasnya mencatat kebaikan, dan dia itu kepercayaan malaikat yang sebelah kiri. Apabila hamba yang bersangkutan melakukan suatu dosa, malaikat yang di sebelah kanan berkata, “Tahan dulu,” jika dia memohon ampun kepada Allah, maka malaikat sebelah kanan melarangnya mencatat. Tetapi jika hamba yang bersangkutan tidak memohon ampun, maka malaikat sebelah kiri mencatatnya. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.

ALLAH itu wise banget gak sih??